Senin, 22 April 2013

PEMAIN TERBAIK MANCHESTER UNITED


Memilih 10 pemain MU terbaik sepanjang sejarah bukanlah hal mudah karena MU adalah klub besar dengan sejarah yang luar biasa dan mempunyai banyak deretan pemain bagus dan berkelas. Walaupun begitu, jika dipersempit, era yang menonjol selama perjalanan panjang United mulai dari 1878 ketika masih bernama Newton Heath sampai sekarang adalah era Matt Busby yang terkenal dengan Busby Babes nya dan tentu saja era Ferguson karena sebenarnya dia sendirilah yang berada di posisi teratas jika kita bicara tentang legenda secara keseluruhan. Meskipun tentu saja ada banyak pemain hebat lain selain era tersebut, tetapi saya pikir dua era tersebut adalah sesuatu yang sangat tidak bisa kita tinggalkan.

1) George Best
  




Simply the best. Genius. Pernah mencetak gol enam gol dalam satu pertandingan. Publik lokal Irlandia Utara (negara asal George Best) sering berkata,” Maradona good; PelĂ© better; George Best”. Pemain ini tahun 1999 masuk di posisi 11 dalam IFFHS European Player of the Century election, dan juga ranking 16 di the World Player of the Century election. Best mengkombinasikan akselerasi, dua kaki, keseimbangan, dan kemampuan menjaga bola dan mengelabui pemain lawan yang luar biasa. Bahkan banyak orang mengatakan dia mirip Lionel Messi di masa lampau. Ketika George Best masih berusia 23 tahun, dia sudah bermain sebanyak 300 kali untuk United dan merupakan pemain paling populer di dunia saat itu. Meskipun dia pensiun dini di usia 27, tetapi George Best adalah pemain paling bertalenta di era Matt Busby, dan dialah the truly Busby Babes. Dia juga seorang superstar di masanya, mirip dengan David Beckham saat ini. Best adalah sosok yang berhasil meningkatkan derajat sepakbola dari permainan para pekerja menjadi hiburan masa kini. Salah satu quotesnya yang terkenal adalah: “I once said Gazza's IQ was less than his shirt number and he asked me: "What's an IQ?”

2) Robin Van Persie





Robin Van Persie atau biasa di sapa RVP adalah salah satu Striker terbaik dalam sejarah MU dan memberikan gelar terbaru Manchester United dengan hattricknya di Stadion Old Trafford, Selasa (23/4/2013). Mereka memastikannya kemenangan setelah mencukur Aston Villa 3-0. Padahal, kompetisi English Premier League masih menyisakan empat pertandingan lagi.

Kemenangan atas Aston Villa membuat Manchester United kini mengoleksi 84 poin. Dengan tinggal tersisa empat partai, mereka takkan bisa dikejar pesaing terdekatnya sekaligus juara bertahan Manchester City yang tertinggal 16 poin.

Robin van Persie menjadi bintang sukses Manchester United. Dialah yang memborong tiga gol ke gawang Aston Villa yang dikawal Brad Guzan.  
Lebih hebatnya pertandingan baru berjalan 1 menit 23 detik sudah memberikan gol ke gawang Aston Villa, kemudian di menit dua belas dengan tendangan spektakulernya RVP kembali mencetak gol dan hattrik RVP di menit 32.

3) Bobby Charlton


17 tahun menjadi pemain MU dan merupakan pencetak gol terbanyak bagi MU sepanjang masa, 249 gol dari 758 pertandingan. Bobby Charlton juga merupakan kunci penting MU meraih gelar European Cup atau sekarang lebih dikenal dengan Champions League di tahun 1968, mengikuti gelar Liga di tahun sebelumnya. Rataan gol nya mungkin bukan yang paling bagus, tetapi dia adalah figur penting dalam kesuksesan MU meraih kejayaan di masanya. Dia juga pemegang rekor penampilan terbanyak kedua untuk MU di bawah Ryan Giggs. Pemenang Ballon D’Or tahun 1966, di tahun yang sama dia menjadi skuad Inggris yang berhasil memenangi Piala Dunia, satu-satunya gelar mayor bagi Inggris yang pernah mereka dapat. Ada sedikit cerita menarik ketika MU melawan Munchen di final Champions League 1999. Bobby Charlton sudah meninggalkan bangku penonton ketika pertandingan memasuki menit ke 90. Ketika dia berada di luar, dia mendengar sorakan penonton dan tahu bahwa United berhasil menyamakan kedudukan. Sir Bobby berusaha cepat-cepat kembali lagi ke bangku penonton tetapi ternyata ada sorakan lagi sesaat sebelum dia masuk ke tribun dan dia menyadari bahwa dia ketinggalan dua gol telat United yang berhasil membalikkan kedudukan.

4) Denis Law
Striker tertajam milik MU. Finisher terbaik dan Law duduk di posisi kedua di barisan daftar pencetak gol terbanyak untuk MU sepanjang masa. Dia sangatlah tajam. 46 gol yang dicetaknya di musim 1963-1964 membuatnya menjadi pemain United yang mencetak gol paling banyak di semua kompetisi dalam satu musim. Dia juga mencatatkan hattrick terbanyak untuk MU yaitu sebanyak 18 kali. Mengantar MU menjuarai liga di musim 1964/1965 (sekaligus menjadi top scorer liga) dan 1966/1967. Salah satu skuad yang membawa MU menjadi juara Liga Champions (European Cup) di tahun 1968 meskipun di semifinal dan final dia tidak bermain. Legenda ini telah dibuatkan patungnya di stadion Old Trafford, berdampingan dengan Bobby Charlton dan George Best, dan merupakan pemain idola dari Alex Ferguson. Walaupun begitu, pemain ini pernah membuat fans United sakit hati di tahun 1974 ketika membela Manchester City, gol nya mengirim United degradasi ke divisi dua saat derby Manchester. Law mengaku bahwa dia sangat sedih dan sebenarnya tidak ingin mencetak gol yang kemudian membawa United turun kasta, karena perasaan bersalahnya terus dibawa sampai sekarang.

5) Paul Scholes
Jika dalam dunia sepakbola ada istilah tentang fantasista, maka di MU bagi saya Scholes adalah orangnya meskipun dia bukanlah seorang attacking midfielder atau free role yang lazim bagi seorang fantasista. Paul Scholes adalah gelandang komplet. Seorang passer dan pembagi bola yang bagus, umpan side to side maupun satu dua sentuhan yang akurat, box to box, dan shooter jarak jauh yang spesial. Saya selalu mengingat gaya klasik 4-4-2 monoton MU dimana Scholes sering memberi umpan diagonal area kepada Giggs di sisi kiri ataupun Beckham di sisi kanan dengan sangat tepat. Scholes adalah idola Xavi muda, dan di usianya yang sudah 38 tahun, kemampuannya masih terhitung yang terbaik di antara semua gelandang MU meski fisik, stamina, power, dan shoot jarak jauhnya sudah menurun.

6) Eric Cantona
Cantona adalah pemain yang pintar, flamboyan, dan punya pengaruh sangat penting dalam permainan United. Publik tentu masih mengingat tendangan kungfunya kepada seorang penonton sebagai hal negatif yang melekat padanya, tetapi dia adalah pemain yang istimewa. Cantona bergabung dengan MU di pertengahan musim 1992/1993, dan membantu MU meraih gelar Liga secara mengejutkan karena dalam setengah musim sebelum dia datang, MU dalam posisi tertinggal dengan Aston Villa, Blackburn Rovers, dan Queen Park Rangers. Cantona membawa gelar Liga lagi bagi MU di musim berikutnya dan menjadi duet maut bersama Mark Hughes dengan di belakangnya ada gelandang kreatif macam McClair. Selain gelar Liga, Cantona juga memenangi FA Cup dan PFA Player of the Year. Kehebatan Cantona ternyata diikuti perangainya yang bengal. Sering mendapat kartu merah, pernah meludah kepada seorang penonton, menendang pemain Crystal Palace diikuti dengan kungfu kick nya ke arah suporter Palace. Cantona dianggap membawa perbedaan di MU, ketika dia tidak sedang main karena masih dalam masa hukuman larangan bertanding, MU kalah dalam perebutan gelar melawan Blackburn. Di musim berikutnya Cantona comeback ke lapangan dan kembali membawa United meraih double winner, gelar Liga dan FA cup. Yes, he is the King, mengantar United meraih 4 gelar Liga dalam 5 musim (1 musim runner up karena Cantona menjalani masa hukuman) cukup untuk membuatnya masuk dalam daftar legenda United.

7) Peter Schmeichel
The Great Dane. Kiper terbaik yang pernah dimiliki MU dengan fisiknya yang tinggi besar dan aksi-aksi penyelamatannya yang spektakuler. Bermain dari tahun 1991-1999 untuk MU dengan total 292 pertandingan di Liga. Schmeichel di tahun 1992 dan 1993 terpilih sebagai “The World’s Best Goalkeeper”. Schmeichel juga mempunyai catatan clean sheet ratio yang paling tinggi dalam sejarah Premier League dengan 46% dari total bermain yang berakhir dengan tanpa kebobolan. Dia menutup karir di United dengan gemilang, meraih treble di tahun 1999 dan juga menjadi kapten di final Champions League melawan Munchen yang dimenangkan MU dengan sangat dramatis. Aksi penyelamatannya ketika melawan Arsenal pada semifinal FA Cup di musim 1998/1999 mungkin yang paling banyak dikenal dan diingat orang. Dia mementahkan tendangan pinalti Dennis Bergkamp di injury time babak kedua yang membawa pertandingan ke extra time dan kemudian gol spektakuler Giggs mengantar kemenangan MU.

8) Christiano Ronaldo
Ronaldo adalah fenomena. Dia dibeli karena penampilan luar biasanya ketika MU menghadapi klub nya saat itu, Sporting Lisbon, dalam sebuah partai persahabatan yang dimenangkan Sporting dengan skor 3-1. Ronaldo sendiri mencetak 2 gol untuk kemenangan Sporting. Dalam perjalanan pulang, para pemain United membicarakannya dan akhirnya kemudian dia didatangkan ke Old Trafford pada tahun 2003 untuk mewarisi nomor 7 milik David Beckham. Tidak diragukan lagi, dia adalah salah satu talenta terbaik milik MU. Sebagai seorang winger, Ronaldo sangat tajam. Dia bisa mencetak gol melalui kepala, kaki kanan, maupun kaki kirinya. Seorang eksekutor pinalti dan tendangan bebas yang mumpuni, pelari yang sangat cepat di lapangan bahkan ketika dia masih membawa bola, selain itu kemampuannya melewati pemain lawan membuat klub lain selalu menempel Ronaldo dengan dua pemain ketika dia membawa bola. Tahun 2008 adalah tahunnya Ronaldo. Dia seolah memenangkan semuanya sendirian. Membawa pulang semua gelar individual dan membawa United meraih duoble winner (Premier dan Champions League). Ronaldo meninggalkan United tahun 2009, memecahkan rekor transfer dunia senilai 80 juta pound dan memulai masa legendarisnya di Real Madrid.

9) Bryan Robson
Long lasting captain. Dia bergabung dengan MU sejak tahun 1981 dan 10 tahun lebih menjadi kapten MU bukanlah catatan yang dapat diremehkan. Sebelum Cantona menjadi kapten dan memulai era keemasannya sendiri, Robson adalah pemilik nomor keramat 7 serta pemimpin sejati di lapangan. Robson menjuarai gelar liga pertamanya di tahun 1992-1993 setelah 11 tahun karirnya bersama MU dimana MU mulai membeli Eric Cantona yang menjadi suksesornya. Robson di musim berikutnya menyerahkan nomor 7 nya kepada Cantona meskipun dia masih menjadi kapten jika dia tampil sebagai pemain utama. Robson juga masuk daftar sebagai “Football League 100 Legends” di tahun 1998 dan catatan unik lain yaitu Robson masuk salah satu dari “16 greatest players West Bromwich Albion” dalam polling menyambut ulang tahun ke-125 klub tersebut.

10) Roy Keane
Saya dalam keadaan sangat dilema ketika harus memilih Roy Keane atau Wayne Rooney di daftar ini, tetapi saya yakin Rooney akan masuk daftar, bahkan di nomor satu, ketika nanti dia pensiun sebagai pemain Manchester United. Untuk Roy Keane, dia adalah tipe pemain yang akan dibutuhkan semua manager/pelatih di muka bumi untuk ditempatkan di tengah. Dia tidak pernah mundur dari konfrontasi, ball winner, mengcover lapangan tengah dengan sangat luar biasa, dan kadang mencetak gol penting. Pemain ini tidak pernah sepi dari kontroversi dan lumayan sering mendapat kartu merah. Walaupun begitu, Roy Keane selalu memberikan 100 persen dari dirinya. Partai yang paling banyak diingat orang adalah ketika melawan Juventus di semifinal Liga Champions tahun 1999, dia bermain luar biasa dan berhasil membawa MU membalikkan kedudukan dengan skor 3-2 setelah tertinggal 2-0. Lampard pernah berkata kalau pemain yang paling dia takuti adalah Keane. Lampard akan lebih memilih cepat-cepat mengoper bola daripada harus berhadapan dengan Roy Keane.

SEJARAH MANCHESTER UNITED

       Klub ini pertama kali dibentuk dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railway Football Club (Newton Heath L&YR F.C.) pada tahun 1878 oleh para pekerja rel kereta api di Newton Heath.

Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama 15 tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada tahun 1893. Kostum tim berwarna hijau emas.
 Tim sudah menjadi anggota Football League setahun sebelumnya (1891-1892) dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris perkumpulan, dan menghapus nama belakang "L&YR" menjadi Newton Heath FC saja.
Pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut dengan utang lebih dari £2500. Lapangan Back Street mereka telah ditutup. Sebelum tim bubar, mereka menrima investasi dari J.H. Davies, direktur Manchester Breweries.
 Awalnya, kapten tim, Harry Stafford, memamerkan anjing St. Bernard miliknya. kemudian, Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak, tapi dia berhasil mempengaruhi Davies untuk menanamkan modal untuk tim dan menjadi chairman tim.
Setelah itu, mereka mengadakan rapat untuk mengganti nama klub. Manchester Central dan Manchester Celtic adalah nama yang diusulkan. Namun, Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia, mengusulkan nama Manchester United.
Usul Rocca pun disetujui dan nama Manchester United resmi dipakai pada 26 April 1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dari hijau emas menjadi merah putih sebagai warna tim Manchester United.
Pada musim 1905-1906, mereka akhirnya promosi ke Divisi I setelah finish diurutan kedua Divisi II (foto atas). Musim pertama mereka di Divisi I menempati urutan ke-8 di klasemen. Pada akhirnya, mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908.
Dua tahun kemudian, mereka memenangkan trofi Liga di Divisi I untuk kedua kalinya pada musim 1910-1911. United pindah ke lapangan barunya di Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool.

Jumat, 19 April 2013

ISTILAH-ISTILAH DI KESEHATAN (AKBID GORONTALO)


Oleh : Aminah
1.       Insiden adalah jumlah kasus penyakit dimulai, atau kematian terjadi, selama suatu periode tertentu pada populasi tertentu.
2.       Prevalensi adalah seberapa sering suatu penyakit atau kondisi terjadi pada sekelompok orang. Prevalensi dihitung dengan membagi jumlah orang yang memiliki penyakit atau kondisi dengan jumlah total orang dalam kelompok.
3.       Rate dalam bahasa Indonesia adalah suatu kecepatan.
4.       Rasio adalah (1) Pemikiran menurut akal sehat; akal budi; nalar. (2) Hubungan taraf atau bilangan antara dua hal yg mirip; perbandingan antara berbagai gejala yg dapat dinyatakan dng angka; nisbah: di sekolah ini -- murid laki-laki dan perempuan adalah 2:1.
5.       Proporsi adalah perbandingan: -- antara yg lulus dan yg tidak lulus adalah tiga dng dua; (2) bagian: pemerintah merasa perlu menempatkan fungsi pengawasan pd -- yg semestinya; (3) perimbangan: sesuai dng –
6.       Rasio odds (odds ratio) adalah perbandingan kemungkinan peristiwa terjadi dalam satu kelompok dengan kemungkinan hal yang sama terjadi di kelompok lain. Rasio odds adalah ukuran besarnya efek dan umumnya digunakan untuk membandingkan hasil dalam uji klinik.
7.       Risiko relatif adalah perbandingan risiko peristiwa tertentu pada kelompok-kelompok orang yang berbeda. Risiko relatif (RR) biasanya digunakan untuk memperkirakan paparan terhadap sesuatu yang dapat mempengaruhi kesehatan. Dalam studipenelitian klinis, kelompok eksperimen mendapatkan obat atau perawatan tertentu.Kelompok kontrol tidak. Jumlah kejadian dalam setiap kelompok dibandingkan untuk menentukan risiko relatif.